Thursday, May 28, 2009

filosofi hujan..


(untuk empat teman saya yang memiliki kenangan akan hujan..)

Saat saya menulis ini langit di luar cukup cerah.. gelap memang.. karena sudah malam.. namun tidak nampak tanda-tanda akan hujan..

Berdasarkan intensitasnya, hujan memiliki berbagai macam nama.. mulai dari gerimis, hujan deras, hujan angin, sampai hujan es.. Beberapa negara bahkan pernah mengalami hujan ikan dan hujan kodok.. Well, itu memang fenomena alam yang berbeda dengan hujan yang saya maksud..

Sebagai masyarakat desa dengan mayoritas profesi sebagai petani, selama tidak menimbulkan banjir tentu menantikan hujan.. apalagi bila sistem pengairan mereka tadah hujan..
Lain lagi masyarakat urban.. hujan merupakan sebuah halangan untuk beraktifitas di luar.. terkadang bila kita memilik urusan penting, hujan bisa jadi merupakan sebuah bencana..

Dalam religi yg saya anut.. terdapat doa untuk meredakan hujan tanpa tarian.. dalam terjemahan bebasnya.. kita meminta agar hujan diturunkan di tempat yang membutuhkan hujan tersebut..

Hujan..
bagi sebagian orang memiliki kenangan tersendiri.. entah itu saat manis bersama orang yg istimewa.. atau saat pahit ditinggal orang yg isitimewa.. sehingga menimbulkan kenangan bahkan trauma ketika mendengar kata hujan..

Well, guys.. rain it is.. rain it is.. seberapa deras nya hujan melanda.. seberapa kencangnya hujan menerpa.. hujan pasti akan reda.. and then.. kita bisa lihat langit yg cerah.. kalau kita beruntung mungkin kita akan melihat pelangi..

Setiap bencana, musibah, cobaan pasti akan berakhir.. entah itu langit yg cerah atau pelangi yg akan menanti.. hujan adalah musibah, cobaan, berkah, atau anugerah tergantung bagaimana kita menyikapinya..

Semoga hujan diturunkan pada tempat yg membutuhkan..

-gracias-

No comments:

Post a Comment